Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Sharing Anggota

SARJANA ENTOK

Share:
SARJANA  ENTOK

SARJANA   ENTOK     

Di akhir pekan, di saat cuaca cukup panas, habis makan siang, kami   duduk di teras rumah… Ku padangi dua orang kami yang kebetulan berbarengan pulang di akhir pekan.   Si Sulung Resi Pramudita, S.Si. yang ambil program Pasca Sarjana  (S.2) di  Fakultas Religi dan Budaya – di sebuah Universitas Swasta di Yogyakarta, dan si Ragil  Nani Militia Chisty , S.Psi. yang baru saja lulus Sarjana Psikologi  di Sebuah Universitas Negeri di Semarang

“Selamat ya ndhuk, Kamu Lulus menjadi sarjana Psikologi Industri”  Dia tersenyum.

Lanjutku: “Yakin , kamu nggak pengin S.2  seperti Kakakmu?; Nanti menyesal?”

Jawabnya kalem: “mboten pak , Saya ingin cepat Kerja”

Nggih Pak,  adik ingin merantau ke Jakarta”  sambung Resi

Lalu ke duanya duduk di depan kami.  Istriku Rani, hanyalah ibu rumah tangga biasa. Sedang aku diangkat menjadi Pegawai swasta.  Hidup kami memang pas pasan.  Namun, kami beruntung dikarunai  dua orang anak , kedhana-kedhini, Laki-laki dan Perempuan  yang cerdas. Sejak SD, SMP dan SMA  mereka  memang bukan Bintang kelas.  Keduanya cukup  cerdas..  Itu Kebanggan kami. Maka Ketika keduanya  ingin study ke jenjang Sarjana. kami berdua langsung mengiyakan.... walau  belum jelas  beaya akan di dapat dari mana .... Tapi , Rasa Syukur, semangat, dan kerja keras dalam naungan Tuhan itu kunci utama.... Nyatamya... kini ke duanya telah menjadi Sarjana.   Aku tergagap... lamunanku buyar

Ndhuk  , kalua kamu ingin merantau… Cari Kerja ke Jakarta…. Saya dan bapakmu  Setuju dan merestui. Walau …. Dengan berat hati..”  ungkap Rani isteriku , dengan terbata-bata. Tampak, matanya berkaca-kaca

Wis ra sah prembik-prembik … Rasah Nangis…  Bu ,  Sebagai Orangtua,  mari  kita dukung dalam doa  keinginan Nani.  Apalagi Dia sudah punya bekal. Sarjana Psikologi Industri.  Semoga Gusti Allah  memberi kemudahan….” Ujarku dengan suara berat. .

Sejujurnya, diri ini juga kaget, ada rasa Cemas… si ragil ingin Cari Kerja ke Jakarta. Padahal... Sejak kanak-kanak  hingga sekarang dewasa, ia sama sekali  tidak  pernah ke Jakarta... Tentu saja, sebagai Ayah aku harus sembenyikan rasa cemasku. Aku tahu, anakku Nani kalua sudah punya kehendak… pasti dia  sudah memikirkannya matang matang … dan setelah itu… keinginannya tidak mudah digoyahkan oleh siapapun. 

Lalu Si sulung Resi  coba menengahi. 

“ Yo dik… lha mbok Cari kerja di sekitar sini saja. Di Jogja  atau Solo, atau Semaang…. Jangan jauh-jauh ke Jakarta.”   

Ku lihat anakku  Nani Militia Christy  tersenyum manis. Sorot matanya tajam dan tegas , ia geleng-geleng kepala…. tanda tidak setuju.

Ibunya diam membisu. Tertunduk , coba menyembunyikan air matanya ….

Si Sulung, Resi, tampak tidak puas,  nasihatnya ternyata ditolak adiknya, mentah-mentah….  Sementara itu si ragil Nani, tiba-tiba menengadah,... Ambil nafas dalam-dal ... kemudian dilepaskannta pelan-pelan.

 

“Mas Resi , dik Nani …. Sini duduk agak merapat” pintaku tegas

Mereka duduk merapat di depan kami. ...Orangtuanya.

"bapak Ibu ini meyakini , bahwa  kamu  berdua  pasti diberkati  Tuhan.  Maka silahkan merenda masa depan… Gapai cita cita kalian ....   Yang penting ,  tetap ingat Tuhan, Jujur, brkomitment kuat serta berdedikasi baik...pasti diberkati-Nya.

Kedua anakku menatapku serius.   Akupun Kembali menegaskan:

“Kamu tahu, bapak ibumu bukan orang kaya.  Tetapi kami punya biat yang kuat, usaha yang gigih … dengan kerja keras untuk mencukupi kebutuhan kalian.”  Mereka terdiam., tanda  setuju.

 

Berbekal pengetahuan seadanya…. Kami berwira usaha. Ibumu membuka warung Es Juice di depan rumah. Bapakmu beternak Lele, Entok dan ayam.   Dan kamu menjadi saksi  kesuksesan kami…” kataku mengingatkan.

"Nggih Pak"  jawab  mereka hampir berbarengan 

"Dan  Tuhan mengabulkan  doa doa  orang tuamu ini...  Kerja keras Tak kan mengkianati  Hasil... Tanpa kami duga, ...  Ternak Entok menjadi sukses  luar biasa...  Menghasilkan banyak keuntungan  yang sebelumnya  tak pernah terbayangkan.   Sehingga, kami mampu  membayar Uang   Kuliah kalian… Kami mencukupi Kebutuhan hidup , pembelian buku dan ubarampe lainnya  . Semua karena bisnis Entok.” Jelasku sambil memendam rasa Syukur dan bangga. Sekilas kulihat mata isteriku pun ikut  berbinar-binar.

 

Aku berdiri sejenak.  Melihat kendang Enthok di sebelah rumah kami … lalu ucapku serius :

Le…mas Resi  dan kamu ndhuk …dik Nani … Kalau mau jujur.    Ini Kalau mau jujur  lho ya…..  Sebetulnya, kalian bisa menjadi sarjana ….  Dengan Titel yang sama”

“Lho Kok ….”

“Maksud Bapak..?”

Ke duanya tiba tiba  ikut berdiri  seakan  tak sabar,  ingin segera mengetahui maksud ungkapanku  itu.

 

Bapak ki Lhoooo wis to …   Ra Sah Gawe bingung anake .... Maksudnya Apa… " Sela isteri setengah berteriak, yang lalu ikut berdiri.

 

Tiga pasang mata … kini  tajam  memandangku . Aku pun ber ujar.

“Ya. Maksudku Begini…  Kalau mau Jujur   ... kalian  sebetulnya  memang punya TITEL  YANG  SAMA .... SE .  Itu Bukan  Sarjana Ekonomi,  tetapi ..... SARJANA  ENTOK".   

"Oleh karena dari kami  ber wirausaha Entok …. Kalian bisa menjadi sarjana. seperti sekarang ini”   

Tanpa komando.... Semua lalu tertawa  Terbahak-bahak...  Itu gara gara istilah  SARJANA   ENTOK

Sarjana yang dibeayai  dari Wira usaha Entok....  ini hasil pembelajaran berwira usaha di Credit Union ANGUDI  LARAS  Purworejo....  Terimakasih CUAL

 

salam:

LES

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Author Image

Ketua Pengurus CU Angudi Laras

Artikel Terkait: