Pengumuman:
Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Berita PUSKOPCUINA

Inilah Roadmap Credit Union Kalimantan

Inilah Roadmap Credit Union Kalimantan

Sebanyak 44 credit union di bawah kordinasi Pusat Koperasi Kredit BKCU Kalimantan bertekad menjadi gerakan credit union Nusantara berbasis komunitas yang terintegrasi, tangguh,dan berkelanjutan.

Agar credit union (CU) benar-benar mampu membuat anggotanya sejahtera dan berkontribusi besar pada perbaikan, peningkatan kualitas kehidupan manusia umumnya, maka CU harus melakukan perubahan dan beradaptasi dengan era yang berubah dengan cepat dengan beragam peluang, hambatan dan ancaman.

Menyadari kenyataan tersebutlah maka Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Badan Kordinasi Credit Union (BKCU) Kalimantan melaksanakan perencanaan strategis/strategic planning (SP). SP yang dilaksanakan di Pontianak (12-15/10)  tersebut diikuti 90 orang yang terdiri dari pengurus dan manajemen CU primer, pengurus dan pengawas BKCUK, komite BKCUK, dan manajemen BKCU Kalimantan.  SP difasilitasi P. Fredy Rante Taruk, Pr., Ketua Komisi PSE Keuskupan Agung Makasar, Wakil ketua Pengurus BKCU Kalimantan periode 2012-2014 ketua CU Sauan Sibarrung dan juga pemrakarsa berdirinya sejumlah CU.

 Menurut Marselus Sunardi, Ketua Pengurus Puskopdit BKCU Kalimantan, dan juga sebagai fasilitator SP ini, untuk merumuskan peta jalan (roadmap) gerakan CU dibawah kordinasi BKCU Kalimantan selama 5 tahun ke depan. “Saya berharap roadmap inilah yang akan menjadi panduan CU-CU dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Saya yakin CU mampu bertahan dan tetap berkelanjutan jika ada peta jalan yang jelas,”jelasnya.  

Sebelum lokakarya SP sudah dilaksanakan analisis Strenght Weakness Opportunity and Threaty (SWOT). Ada enam bidang yang dianalisis, yakni (1). organisasi, (2).keuanga, (3). monitoring, evaluasi/monev  dan audit, (4). pendidikan dan pelatihan, (5). pendampingan dan pemberdayaan.

Di bidang organisasi, aspek yang menjadi focus adalah sinergi/integrasi sistem teknologi informasi, penguratan organisasi melalui tatakelola, manajemen organisasi, kaderisasi pengurus dan pengawas. Di bidang Monev dan audit kelemahannya adalah keterbatasan tenaga serta hasil audit yang belum ditindaklanjuti CU primer secara maksimal.

Di bidang keuangan melingkupi aspek produk simpanan (Siklus, Simpul dan Pantas); produk pinjaman (Pantas dan Siklus); pelayanan, standarisasi biaya, dan Jalinan. Peluang di bidang keuangan ini adalah masih banyak CU primer anggota Puskopdit BKCU Kalimantan yang belum memanfaatkan produk simpanan dan pinjaman. Ancaman di bidang keuangan adalah turunnya nilai penghasilan masyarakat.

Aspek yang penting dan menentukan keberlanjutan CU adalah pendidikan; sesuai prinsip CU: bermula dari pendidikan, berkembang dengan pendidikan dan dikontrol dengan pendidikan. Dari hasil analisis SWOT secara umum semua kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan Puskopdit BKCU Kalimantan sudah menjalan dengan baik dan sangat bermanfaat bagi pengurus/pengawas/manajemen CU. Tentang Diklat ini, forum SP menyepakati pendirian Pusdiklat BKCU Kalimantan dilengkapi kurikulum, tenaga pelatih dan sarana-prasaran mulai tahun 2016.

Aspek pendampingan dan pemberdayaan juga sudah berjalan baik, bahkan pendampingan menjadi salah satu fokus program kerja BKCU Kalimantan. Beberapa kelemahan yang dicatat adalah belum adanya system/metode pendampingan, pendampingan belum berkelanjutan serta tenaga yang minim. Beberapa peluang adalah bekerja sama dengan CU primer yang sehat untuk mendampingi CU primer yang bermasalah.

Selain aspek-aspek diatas, yang menjadi focus bahasan adalah persoalan kualitas pinjaman di CU-CU primer. Menyikapai mengenai kualitas pinjaman CU-CU primer ini semua peserta SP sepakat untuk memberikan segala daya upaya secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pinjaman di CU masing-masing menuju angka ideal.

 

Isu strategis CU

SP diawali dengan paparan, pokok pikiran Pengurus-Pengawas Puskopdit BKCU Kalimantan dan perwakilan CU primer. Yakni CU Khatulisiwa Bakti (Pontianak), CU Bonaventura (Singkawang), CU Betang Asi (Palangkaraya), CU Daya Lestari (Samarinda), CU Sinar Saron (Larantuka), CU Prima Danarta (Surabaya).

Pengurus-Pengawas Puskopdit BKCU Kalimantan menyampaikan grand desain untuk BKCU Kalimantan.  Tahun 2010-2015 BKCU Kalimantan melakukan konsolidasi gerakan CU dengan tata kelola CU yang sehat, penilaian kinerja, penangan kredit lalai, financial literacy, serta pemberdayaan komunitas basis. Tahun 2016-2020 tema sentralnya adalah integrasi. Dengan focus pada share resources, standarisasi operasi, solidaritas, tata kelola dan disiplin diri. Pada tahun 2020-2025 Puskokdit BKCU Kalimantan diharapkan menjadi gerakan CU lintas dunia melalui system yang terintegrasi.

 

Tema-tema pokok yang disampaikan enam CU primer ditambah pendapat CU lainnya antara lain: (1). perlunya menjaga simbiosis mutualisma antara CU primer dan Puskopdit; (2). perlunya keseimbangan antara aspek social dan bisnis di CU, (3). BKCU Kalimantan melakukan advokasi terhadap kebijakan public yang merugikan dan menghambat CU, khususnya pajak bunga simpanan, (4). BKCU Kalimantan membuat standarisasi aturan untuk seluruh CU, (5). kaderisasi kepemimpinan di CU, baik pengurus, pengawas, komite maupun pegawai.

“Puskopdit BKCU Kalimantan sebagai kordinator CU primer diharapkan mampu menjadi daya rekat yang kuat bagi CU primer dan menjadi penjaga misi gerakan CU secara universal,”harap Sesilia Seli, Ketua Pengurus CU Khatulistiwa Bakti dalam presentasinya.

Tema pokok yang paling mengemuka dalam diskusi adalah integrasi system. Diharapkan ada system yang terintegrasi diantara CU-CU primer anggota Puskopdit BKCU Kalimantan dalam bidang informasi dan teknologi, legal formal, sumber daya, pelatihan, monitoring, evaluasi, audit dan administrasi.

Misi-Visi CU

Dari beragam isu strategis yang dibahas, dirumuskan enam tujuan strategis Puskopdit BKCU Kalimantan tahun 2016-2020 berdasarkan enam perspektif. Pertama perspektif keuangan dengan tujuan strategis “terwujudnya ketahanan keuangan yang dikelola secara profesional didukung teknologi informasi yang terintegrasi dengan semangat solidaritas.

Kedua, perspektif  Pendampingan & Pemberdayaan dengan tujuan strategis “terwujudnya CU yang sehat melalui sistem pendampingan dan metode pemberdayaan yang berkualitas dalam jaringan kerjasama”.

Ketiga, perspektif  Monev dan Audit dengan tujuan strategis “terwujudnya Credit Union yang aman melalui penerapan sistem Monitoring, Evaluasi, dan Audit secara disiplin agar mencapai akreditasi Access Branding”.

Keempat, perspektif  Organisasi dengan tujuan strategis “terwujudnya tatakelola Credit Union dengan standarisasi operational manajemen secara inovatif yang didukung sistem IT terintegrasi”.

Kelima, perspektif  hukum dan Jejaring.dengan tujuan strategis “terwujudnya perlindungan hukum dalam pemenuhan hak dan kewajiban CU yang berkeadilan melalui gerakan advokasi secara mandiri dan dalam kemitraan terintegrasi”.

Keenam, perspektif  Pertumbuhan dan Pembelajaran dengan tujuan strategis “tersedianya SDM trampil, berpengetahuan, dan menghayati nilai-nilai CU melalui sistem pendidikan dan pelatihan yang terstruktur berperspektif gender, dan melibatkan kaum muda”.

 

Dari enam tujuan strategis tersebut kemudian disepakati misi Puskopdit BKCUK, yakni “Memperkuat gerakan Credit Union melalui tata kelola yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas anggota secara berkelanjutan”. Adapun visi  Puskopdit BKCUK adalah “Menjadi gerakan Credit Union Nusantara berbasis komunitas yang Terintegrasi, Tangguh,dan Berkelanjutan”.

Untuk mencapai tujuan strategis, visi dan misi tersebut, ada nilai-nilai inti yang harus dipraktekkan. Nilai-nilai inti Puskopdit BKCU Kalimantan ada tujuh, yakni:  1.setia (faithful), 2. kesatuan (unity), 3. memberdayakan (empower), 4. unggul (excellent), 5. inovasi (innovation), 6. integritas (integrity), 7. ramah lingkungan (environmentally friendly).  “Setia dalam Kesatuan; Memberdayakan Secara Unggul dan Inovasi dengan  Integritas Tinggi dan Berperilaku Ramah Lingkungan”.

 

Satu gerakan CU

Visi, misi dan nilai-nilai Puskopdit BKCUK yang baru yang telah disepakati forum SP tersebut diharapkan akan menjadi daya rekat, daya padu gerakan credit union di bawah kordinasi Puskopdit BKCUK. Ada 44 CU anggota Puskopdit BKCUK. Yakni 6 di Pulau Jawa (CU Cindelaras Tumangkar-Yogyakarta; CU Bererod Gratia dan CUMI Pelita Sejahtera-DKI Jakarta; CU Pangudi Luhur Kasih,  CU Deus Providebit,  CU Angudi Laras -Jawa Tengah); CU Prima Danarta dan CU Semangat Warga di Jawa Timur.

Di Kalimantan Barat ada 13 CU, yakni Khatulistiwa Bakti (Pontianak), Stella Maris (Pontianak), Pancur Dangeri (Simpang Dua, Ketapang), Sehaq (Landak), Bina Kasih (Pontianak),  Tilung Jaya (Putusibau), Muare Pesisir (Kakap-Kubu Raya), Sabhang Utung (Kemangai-Sintang), Bonaventura (Nyarumkop-Singkawang), Kusapa (Sanggau), Sari Intugin (Tebas-Sambas), Muara Kasih (Pontianak), Usaha Kita (Sungai Ayak-Sekadau).

Di Kalimantan Tengah ada empat CU, yakni Betang Asi, Sumber Rejeki, Remaung Kecubung, Eka Pambelum Itah. Di Kalimantan Timur ada dua CU, yakni Daya Lestari dan Sempekat Ningkah Olo. Ada satu CU masing-masing di Kalimantan Utara (Femung Pebaya), Kepulauan Riau (CU Jembatan Kasih), Maluku (CU Hati Amboina),  Sulawesi Tengah (CU Mosinggani), Sulawesi Utara (CU Mototabian), Sumatera Utara (CU Sohagaini Lahusa-Gomo).

Di provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat lima CU anggota, yakni Bahtera Sejahtera, Gerbang Kasih, Sinar Saron,  Kasih Sejahtera, Likku Aba. Di Papua ada dua CU yakni CU Sinar Papua Selatan dan CU Ndar Sesepok. Di Papua Barat ada dua CU, yakni CU Mambuin dan Almendo. Di Sulawesi Selatan ada dua CU, yakni CU Sauan Sibarrung dan CU Mekar Kasih.

Perkembangan asset dan anggota CU primer anggota Puskopdit BKCUK dalam lima tahun terakhir menunjukkan grafik naik. Aset CU primer anggota BKCUK rata-rata mengalami pertumbuhan 122,88% tiap tahun.  Total anggota 426.983 dan total asset Rp.5.723.939.436. Berikut data selengkapnya.

Tahun 2011

Jumlah Anggota : 44

Anggota CU Primer : 310.332

Aset CU Primer : 3.101.496.123

Tahun 2012

Jumlah Anggota : 45

Anggota CU Primer : 380.698

Aset CU Primer : 4.116.202.101

Tahun 2013

Jumlah Anggota : 49

Anggota CU Primer : 424.988

Aset CU Primer : 5.012.907.431

Tahun 2014

Jumlah Anggota : 44

Anggota CU Primer : 414.071

Aset CU Primer : 5.406.424.03

Tahun 2015

Jumlah Anggota : 44

Aset CU Primer : 5.723.939.436

Edi V.Petebang, Sekretaris CU Stella Maris & Komite Puskopdit BKCUK Anggota credit union berharap agar Puskopdit BKCUK mampu menjadi pelindung yang kokoh bagi CU primer dan sebagai penjaga roh credit union. “Kami sekeluarga tidak ada tabungan di lembaga lain selain CU. Masa depan kami di credit union ini. Karena itu CU harus terus berkembang dengan baik dan berkelanjutan,” harap Frans, anggota CU.***    

 

 

 

 

 

 

 

Share this Post:

Artikel Terkait: