Berita PUSKOPCUINA

Sejak 2000, ACCU telah mempromosikan Business Development Services (BDS) yang terintergrasi dalam fungsi Credit Union untuk menyalakan perubahan dan mencetuskan kegiatan usaha kecil anggota dengan percaya diri dapat dimulai, bertumbuh, berkembang, atau pulih.

Untuk pulih dari dampak pandemi, menjadi wiraswasta adalah tujuan banyak calon wirausahawan, tetapi mengetahui bisnis apa yang akan dimulai dan mampu membayar biaya awal dapat menjadi penghalang bagi anggota. BDS dapat menawarkan banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber bagi mereka yang mau belajar dan berusaha keras untuk jalur karier mereka. 

ACCU menyelengggarakan training of trainer (ToT) dengan teman “Institutionalizing Business Development Services in Credit Union” untuk membantu pemilik usaha kecil dan para entrepreneur mengejar mimpi mereka. Credit Union menyediakan konseling, modal, dan sumber daya untuk usaha kecil dengan BDS.

Pelatihan bertujuan untuk melembagakan Business Development Services di federasi nasional dan Credit Union untuk memberi nasihat kepada perempuan yang menganggur dan anggota muda untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka melalui perencanaan, perbaikan operasional, dan pengembangan produk atau pasar.

Pelatihan selama empat hari dimulai tanggal 23 s.d. 26 Januari di The Pantip Hotel Ladprao Bangkok. Diikuti oleh 30 orang yang berasal 5 negara yaitu 1 orang dari India, 1 Orang dari Nepal, 2 orang dari Sri Lanka, 4 orang dari Indonesia, dan 22 orang peserta dari Filipina. Dari PUSKOPCUINA diikuti Edi Petebang, anggota pengurus dan Fransiska, staf BDS.

ToT ini dilaksanakan secara interaktif. Teori sekitar 30 persen, diskusi kelompok, diskusi pleno, tugas individu, tugas kelompok dan laporan dari kunjungan lapangan ke dua lokasi BDS di pinggiran kota Bangkok. Ke komunitas usaha yang tergabung dalam OTOP (One Tambon One Product) Green Light dan Fignature Garden. OTOP adalah program pemerintah Thailand agar setiap tambon (sejenis distrik) wajib memiliki produk unggulan.

Ada sejumlah topik ToT BDS ini, yakni (1). Peran Usaha Kecil dalam pengentasan kemiskinan terutama kaum muda dan perempuan yang tidak bekerja di Credit Union; (2). Bagaimana mengimplementasikan BDS di Credit Union dan Federasi; (3). Penyusunan Rencana Bisnis UKM terpilih, plus dukungan, konseling dan pelatihan (Informasi dan alat untuk mendukung start-up bisnis dan ekspansi bisnis yang ada); (4). Peran ACCU, Federasi, dan Credit Union dalam mengimplementasikan BDS; (5). Rekomendasi – Rencana Aksi

Masing-masing federasi/Negara menyampaikan tiga hal, yakni (1). informasi pencapaian dan tantangan Credit Union dalam mendukung UKM; (2). rencana aksi untuk maisng-masing federasi. Secara pribadi semua peserta membuat analisis SWOT dan membawa sampel produk anggota dan membuat rencana bisnis pribadi.

Menurut Leni San Roque, CEO ACCU, setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan paham pentingnya mempromosikan dan mendukung usaha kecil untuk menciptakan lapangan kerja bagi anggota, sehingga membantu mengangkat anggota dari kemiskinan; menyadari alasan kuat mengapa Credit Union harus mendukung UKM dan akibatnya membangun hubungannya dengan misi Credit Union dan menetapkan misi atau tujuan BDS pada jaringan Credit Union.

“Peserta diharapkan dapat mengidentifikasi alat-alat BDS dalam mengubah ide bisnis menjadi kenyataan: Start-ups, Launching, Managing and Growing; mengembangkan keterampilan dalam membuat rencana bisnis untuk menilai kelayakan dan keberlanjutan UKM; meningkatkan keterampilan dalam pembinaan UKM dan menentukan peran di setiap level: ACCU, Federasi, Puskopdit, dan Credit Union; menyusun rencana aksi untuk menginternalisasikan Business Development Center,”ujar Leni.

PUSKOPCUINA akan menindaklanjuti ToT ini dengan sejumlah program bersama anggotanya, antara lain dalam PUSKOPCUINA FORUM.**