PUSKOPCUINA

CU Pangudi Luhur Kasih atau sering disingkat CU PL Kasih merupakan bagian dari jaringan PUSKOPCUINA. Pada bulan November 2021 secara resmi menggunakan aplikasi keuangan ESCETE dalam kegiatan operasionalnya kepada anggota.

Proses setup ESCETE dimulai dengan kegiatan sosialisasi, pengisisan inisial produk untuk mengakomodir produk pelayanan CU PL Kasih, training menggunakan server training dari data CU primer yang lainnya, ORT atau Operation Ready Tets menggunakan data migrasi milik CU PL Kasih, serta data produksi sebagai data akhir yang akan digunakan dalam operasional CU PL KASIH pada bulan November 2021.

Selain itu juga, tim CU PL Kasih perlu melengkapi template data migrasi dari data aplikasi sebelumnya. Proses persiapan sampai running program ESCETE ini memakan waktu satu bulan jika tidak ada kendala. Terbukti di CU PL Kasih on schedule sampai proses Go Live.

ESCETE dalam ini terdiri dari aplikasi keuangan yang berjalan di sistem operasi windows dan mobile ESCETE yang berjalan pada sistem android yang semua diakses menggunakan jaringan internet. Menggunakan ESCETE ini diharapkan dapat memudahan dalam bertransaksi secara real time.

Sebelumnya terdapat proses yang cukup panjang yang harus dijalani terutama penyesuaian kebijakan dari CU PL Kasih secara internal serta penyesuaian dengan ESCETE. Dalam proses ini saya dari PUSKOPCUINA menyiapkannya bersama Richa Andriani, manajer CU PL Kasih dan Riri, Staf CU PL KASIH, serta dari vendor yakni PT ARO.

Karena pandemi Covid-19 ini, proses pendampingan dilakukan secara online. Jika terdapat kendala yang bersifat teknis, dilakukan remote desktop untuk membantu troubleshoot. Sebagai fasilitator, bekerja dalam bidang aplikasi keuangan memberikan tantangan tersendiri bagi saya untuk memahami dasar keuangan dan pencatatan secara akuntansi CU.

Aplikasi keuangan ESCETE ini dioperasikan secara online berbasis website yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja selama terhubung pada jaringan internet. Menggunakan ESCETE memberikan pengalaman bertransaksi secara hak akses yang berbeda sesuai posisi dan kebijakan umum transaksi keuangan.

Idealnya satu kantor cabang pelayanan CU minimal dikelola oleh lima orang terdiri dari kasir, customer service, kredit, otorisasi, serta IT operasional. Masing-masing memiliki tugas dan peran yang berbeda. Ini bertujuan agar semua transaksi dapat dikontrol dengan mudah serta meminimalisir penyalahgunaan transaksi. Di CU dengan staf yang kurang, maka satu orang menjalankan beberapa peran dalam pengoperasian ESCETE namun tetap dikontrol oleh bagian otorisasi dan SPI.

Semoga dengan ESCETE pelayanan CU PLK kepada anggota lebih maksimal dan membantu mendeteksi secara dini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam keuangan. Dengan ESCETE CU PLK mengefektifkan sumber daya yang ada sekaligus operasional menjadi lebih efisien.*

Feliks, PUSKOPCUINA