Pengumuman:
Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Berita PUSKOPCUINA

GEMA POHTUDU - Semangat Menghijaukan Bumi dan Menyatukan Hati

GEMA POHTUDU - Semangat Menghijaukan Bumi dan Menyatukan Hati

Hari Credit Union Dunia ke-74 "PUSKOPCUINA Gelar Webinar GEMA POHTUDU dan Penanaman Pohon"

Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan adalah agenda dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat di dunia. Sejalan dengan tujuan SDGs ke-13 tersebut "Penanganan Perubahan Iklim" mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, maka diminta kepada gerakan CU dunia, khususnya CU di Indonesia untuk melaksanakan aksi peduli lingkungan. Untuk mewujudkan itu secara khusus dicanangkan Gerakan Menanam Pohon Untuk Kehidupan atau GEMA POHTUDU ujar Marselus Sunardi, Ketua Pengurus PUSKOPCUINA dalam sambutan pembukaan GEMA POHTUDU.

Marselus Sunardi Menyerahkan Plakat Kepada Narasumber Webinar (Sumber: Dok. PUSKOPCUINA)

Dalam rangka memperingati hari Credit Union Dunia ke-74 kali ini PUSKOPCUINA menggelar Web Seminar (Webinar) yang dipusatkan di Kantor PUSKOPCUINA di Jalan Imam Bonjol Gang Haji Mursyid I Pontianak, pada Kamis 20 Oktober 2022. Webinar yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dihadiri sekitar 500 anggota dari 46 CU dan para insan gerakan CU di seluruh Indonesia. Narasumber webinar Chatarina Pancer Istiyani merupakan penggiat lingkungan hidup mengatakan penghijauan bisa dilakukan sendiri-sendiri, namun dampaknya akan lebih besar untuk perbaikan lahan kritis atau perbaikan ekologi secara umum apabila dilakukan secara gerakan. "Sebenarnya, seminar ini menjadi satu kesempatan menyatukan hati menyatukan niat untuk memperbaiki bumi yang memang kita sudah tahu di mana-mana selalu ada lahan kritis. Saya kira anggota CU ini akan memiliki wadah untuk bersama-sama, jadi bukan hanya soal saling menginspirasi," ujarnya. Chatarina mengatakan menurutnya lahan kritis di Kalbar setiap tahunnya bertambah dan laju pertambahan lahan kritis kurang sebanding dengan penghijauan yang dilakukan.

"Sebenarnya, seminar ini menjadi satu kesempatan menyatukan hati menyatukan niat untuk memperbaiki bumi yang memang kita sudah tahu di mana-mana selalu ada lahan kritis. Saya kira anggota CU ini akan memiliki wadah untuk bersama-sama, jadi bukan hanya soal saling menginspirasi," ujarnya. Chatarina Pancer mengatakan menurutnya lahan kritis di Kalbar setiap tahunnya bertambah dan laju pertambahan lahan kritis kurang sebanding dengan penghijauan yang dilakukan. "Kita sangat mengapresiasi baik apa yang telah dilakukan melalui kegiatan penanaman secara individu. Sekarang saat yang sangat tepat bagi PUSKOPCUINA untuk menjadi fasilitator dalam mewujudkan gerakan menanam pohon," tutup narasumber. 

Pada hari yang sama, juga dilakukan aksi penanaman pohon di Sungai Selamat, Jalan Kebangkitan Nasional.Ketua pengurus PUSKOPCUINA Marselus Sunardi mengatakan dalam rangka hari Credit Union Dunia ke-74 PUSKOPCUINA mengusung GEMA POHTUDU. Kegiatan penanaman pohon secara simbolis  dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang mewakili Walikota Pontianak, serta beberapa perwakilan pejabat setempat maupun perwakilan PUSKOP dan CU yang ada di Kota Pontianak. GEMA POHTUDU adalah gerakan menanam pohon untuk kehidupan yang dilaksanakan  sepanjang bulan Oktober 2022 dengan menanam minimal lima pohon untuk aktivis dan anggota Credit Union (CU) di lingkungan sekitar. Dengan gerakan ini diharapkan tercapai dua juta pohon  yang ditanam oleh aktivis CU.

Pembukaan GEMA POHTUDU (Sumber: Dok. PUSKOPCUINA)

"Nah, ada satu CU yang sudah melakukan aksinya di lahan tandus. Untuk pemilihan lahannya oleh masing-masing CU bekerjasama dengan pemerintah daerah. Dengan rangkaian tersebut harapan kita muncul kesadaran menanam sebagai bagian dari tanggungjawab kepada bumi itu ada, bukan sekedar ada program CU-nya. Oleh karena itu kita sinergikan dengan kegiatan pemberdayaan berbasis komunitas," ujar Marselus Sunardi saat menyampaikan sambutannya.

PUSKOPCUINA juga membimbing kelompok-kelompok usaha anggota, misalnya di bidang pertanian seperti komunitas kopi di Toraja. "Ada juga petani padi dan petani lainnya. Intinya bagaimana lahan kosong yang mereka punya bisa bermanfaat apalagi ini situasi sulit, kita ingin membangun kesadaran masyarakat untuk memproduksi sehingga menimbulkan kemandirian pangan" ujarnya

Kemandirian pangan menurut Marselus Sunardi membuat suatu negara tidak menggantungkan diri dengan cara membeli. Meskipun dengan kebiasaan menabung yang cukup baik, peserta jangan mengembangkan budaya membeli. "Jika barang tidak ada dijual, menjadi benar ketakutan krisis yang akan terjadi 2023. Tetapi jika sumber-sumber pangan masyarakat masih tersedia tidak akan menjadi sesuatu yang kelam," ungkapnya. Kenapa ada beberapa negara yang tergerus krisis dikarenakan negara tersebut bergantung ke negara lain. "Kita mau gerakan CU ini bergerak bersama para anggota. Mari berproduksi terutama pangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang," ujarnya.

Kadis Koperasi Kalbar "Junaidi" Melakukan Simbolis Kegiatan Menanam Pohon (Sumber: Dok. PUSKOPCUINA)

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi Kalbar saat membacakan sambutan Gubernur Kalbar pada pembukaan GEMA POHTUDU “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi Kalimantan Barat, bagi Siantan Hilir, bagi kecamatan Pontianak Utara, bagi Kota Pontianak, bagi Indonesia dan bagi dunia ujar Junaidi.

Acara tersebut dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya Gerakan Menanam Pohon Untu Kehidupan (GEMA POHTUDU) dan dilanjutkan penanaman bibit pohon secara simbolis oleh perwakilan pejabat dan undangan yang hadir. “Kita Hijaukan Bumi, Birukan Langit, Kita Jaga Hutan, Hutan Jaga Kita". Jangan tinggalkan air mata tapi tinggalkan mata air untuk cucu kita” Semoga ini bisa diwujudkan oleh insan Credit Union dengan GEMA POHTUDU, gerakan awal menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi generasi penerus.

 

PUSKOPCUINA | Penulis: Ella Agustina - Editor: Adrianus Alkadri

Share this Post:
Ditulis oleh Ella Agustina
Staf Bidang Tata Kelola & Kepatuhan PUSKOPCUINA yang membidangi Sertifikasi

Artikel Terkait: