Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Berita PUSKOPCUINA

Rekoleksi Aktivis PUSKOPCUINA "Bersyukur dan Berkarya Dalam Semangat Injil"

Share:
Rekoleksi Aktivis PUSKOPCUINA "Bersyukur dan Berkarya Dalam Semangat Injil"

Awal tahun 2025 adalah moment refleksi spiritual bagi seluruh pengelola organisasi yang dilakukan dalam kegiatan rekoleksi di PUSKOPCUINA sebagai refleksi bersama untuk tahun 2024 yang telah dilalui bersama. Kegiatan rekoleksi tahun 2025 dilakukan setelah kegiatan Organizational Development (OD) yang dilaksanakan tanggal 14-15 Januari 2025, dan besoknya dilanjutkan dengan kegiatan rekoleksi pada tanggal 16 Januari 2025. Rekoleksi ini diikuti oleh 44 orang peserta yang terdiri dari 1 orang penasihat,6 orang pengurus,3 orang pengawas, 1 orang komite dan 33 orang manajemen. Rekoleksi ini bertujuan untuk menginspirasi peserta untuk memandang pekerjaan sebagai anugerah dan panggilan sesuai dengan tema kerja sebagai anugerah : bersyukur dan berkarya dalam semangat injil, sehingga bisa menguatkan kesadaran spiritual peserta sehingga mampu berkarya dengan penuh rasa syukur,dedikasi dan semangat pelayanan.

Munculnya kesadaran akan nilai pekerjaan sebagai anugerah dan semangat kerja yang dilandasi rasa syukur dan panggilan untuk berkarya demi pelayanan kepada PUSKOPCUINA dan CU Primer adalah hasil yang ingin dicapai dengan rekoleksi. Rekoleksi ini difasilitas oleh RP. Lorentius Prasetyo, CDD.Rekoleksi  ini dibawakan secara serius tapi santai, dimana ada ayat-ayat Kitab Suci (KS) yang diberikan,video-video yang menginspirasi dan kutipan-kutipan secara teologi tentang pekerjaan.

”Dalam mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan kepada kita, dapat dilakukan dengan komitmen,kepercayaan  dan komunikasi” ujar Pastor Prasetyo kepada peserta. Kalau seseorang tidak pernah mengalami penderitaan maka tidak mungkin mengalami pertumbuhan. Hal ini diperkuat dengan kutipan KS dari Roma 12 : 12 ”Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa”.

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang”, dari 1 Timotius 6 : 10. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa. Berkaitan dengan hal ini, pastor Pras memberikan rumus ikhlas yaitu : memberi dibagi harapan sama dengan terima, dimana memberi lebih besar daripada harapan menerima tidak terhingga dan ini memiliki korelasi  dengan kutipan Kitab S, Kisah Para Rasul 20 : 35, lebih berbahagia memberi daripada menerima, adalah lebih berharga memberi daripada menerima ujar Pastor Pras, menutup sesi rekoleksi.

 

Ella Agustina, S.E. - Staf Sertifikasi PUSKOPCUINA

Author Image

Staf Bidang Tata Kelola & Kepatuhan PUSKOPCUINA yang membidangi Sertifikasi

Artikel Terkait: