Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

artikel

Akses FInansial untuk KSM dan Pengolahan Air Limbah

Share:
Akses FInansial untuk KSM dan Pengolahan Air Limbah

Credit Union Cindelaras Tumangkar (CUCT) diundang dalam Pertemuan Kelompok Pengelola Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kabupaten Sleman yang dihadiri oleh 50 perwakilan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) dari 179 IPAL Komunal pada hari Rabu, 26 Juni 2024 yang terlaksana di Gedung Dinas Tenaga Kerja Kab. Sleman. Pertemuan ini mengusung tema Akses finansial dan pengolahan lanjutan di Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kabupaten Sleman. Manajemen CUCT yang diwakili oleh Manajernya, Sudarwanto menyampaikan akses pendanaan untuk investasi pengolahan lanjutan IPAL untuk komunitas atau kelompok dengan model tanggung renteng.

 

Air bersih adalah kebutuhan hakiki setiap orang, hal artinya sebagai kebutuhan dasar, air harus bersih dari kontaminasi kotoran dan penyakit yang larut didalamnya dengan segala upaya pengolahan dan pemulihannya. Sehingga dalam konteks pengelolaan dan perbaikan infrastruktur lingkungan pembiayaan menjadi faktor yang krusial untuk memastikan pengolahan air limbah kita bisa memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 tahun 2016. 

 

CUCT lahirnya dimulai dari kelembagaan berbentuk KSM jadi seperti kelompok swadaya masyarakat dulu yang dimulai dengan 16 anggota Mungkin jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan KSM atau kelompok pengelola Ipal komunal yang dikelola oleh bapak ibu yang hadir di dalam pertemuan ini. Sampai saat ini CUCT sudah berkembang tadinya 16 sekarang menjadi 5.500-an Dengan modal awal kami sebesar 11 juta saat ini modal kami sudah menjadi 65 miliar yang murni berasal dari modal anggota karena kami bukan LSM yang menerima bantuan dari pihak manapun jadi ini adalah murni uang anggota. Jadi prinsip yang kami gunakan adalah dari oleh dan untuk anggota. Formula dari kelompok kecil dari petani kecil yang sebanyak 16 orang ini dia berada di puluhan Moyudan ini setiap kali bertemu dahulu selalu curhat geden-gedean hutang alias mengeluh usaha yang susah berkembang, kemudian mencoba untuk mencari jalan keluar bersama. Setelah meyakini sistem Credit Union ini bisa berhasil dan besar maka kami mencoba dengan piloting di 2 kampung. Jadi KSM kita sama, anggotanya pada ingin meningkatkan kualitas hidupnya. Karena itulah CUCT percaya bahwa KSM Pengelola IPAL ini pasti ingin meningkatkan kualitas hidupnya maka bergabung di CUCT bisa menjadi solusinya. 

 

Kenapa harus menjadi anggota CUCT, karena CUCT memberdayakan dengan membangun manusia atau modal sosialnya adalah agar tidak bergantung pada orang lain atau bukan pada modal uang sehingga koperasi CUCT ini bukan koperasi simpan pinjam atau kumpulan orang yang saling percaya dan bekerja sama. Sehingga tujuan utama dari CUCT itu adalah mengontrol penggunaan uang memperbaiki nilai-nilai moral dan kondisi fisik masyarakat serta mendorong kemauan untuk mandiri. Kedua memperkuat keswadayaan sosial budaya ekonomi yang meningkatkan daya tawar terhadap negara sekaligus pengaruh mengurangi ketergantungan terhadap negara, menciptakan sumber pembiayaan bersama bisa akses finansial yang memungkinkan kaum miskin menjadi investor melalui pemanfaatan pinjaman untuk modal membangun gerakan ekonomi moral yang berbasis pada ekonomi kerakyatan di mana solidaritas dalam menuju kesejahteraan sejati dan mendorong ekonomi rumah tangga yang kokoh melalui pembinaan pengelolaan keuangan keluarga yang bijaksana. Apalagi alasannya adalah untuk menciptakan pensiun mandiri dan jaminan sosial keluarga miskin selalu solidaritas duka berbentuk santunan, Santunan rawat inap, dan program bayi kredit Union program perlindungan dan lain sebagainya. Kemudian kalau menjadi anggota CUCT itu akan mampu memproteksi adaptasi kehidupan anggota dari eksploitasi pasar dan terakhir mengembalikan budaya leluhur menanam dan berpikir jauh ke depan dengan menaati hukum tabur tuai alasan berikutnya. 

 

Kenapa orang harus ikut menjadi anggota CUCT adalah tempat untuk menolong diri sendiri dengan membangun kekuatan ekonomi di atas dua kaki melalui CUCT, uang tetap digunakan menurut keperluan kita tanpa harus kehilangan uangnya bahkan bertambah, sehingga uang berkembang di melalui kredit dan aspek usaha sendiri atau individu. Dengan konsep saling menguntungkan sehingga menjadi anggota CUCT siap mengubah tatanan ekonomi sosial budaya menjadi lebih bermartabat perubahan dimulai dari diri sendiri dengan membangun semangat untuk menolong diri sendiri nah saatnya kita refleksi ini cara mengelola lingkungan kita seperti apa. Jadi sejahtera atau miskin itu pilihan karena memang lahir miskin adalah wajar tapi mati miskin itu disebut kesalahan besar paling tidak itu yang menjadi catatan kita untuk ke CUCT. 

 

Akses finansial melalui kredit tanggung renteng CUCT yang memadai sangat penting untuk pembangunan dan pemeliharaan instalasi pengolahan air limbah domestik. Dana yang cukup memungkinkan pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan. Pengolahan lanjutan memerlukan teknologi canggih dan peralatan yang mahal, sehingga pendanaan yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa fasilitas pengolahan dapat beroperasi secara optimal. Hal yang lain dalam konteks Teknologi pengolahan lanjutan, seperti proses filtrasi memerlukan investasi dalam peralatan dan teknologi terbaru. Akses finansial yang baik memungkinkan penggunaan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan air limbah, mengurangi dampak lingkungan, dan memenuhi standar kualitas air yang ketat. Dan terakhir Biaya operasional dan pemeliharaan rutin adalah bagian penting dari pengelolaan instalasi pengolahan air limbah. Akses finansial yang baik memungkinkan fasilitas untuk melakukan pemeliharaan preventif dan perbaikan yang diperlukan agar sistem tetap berfungsi dengan baik. Tanpa dana yang memadai, kualitas layanan dapat menurun, dan risiko kerusakan fasilitas meningkat.

 

Co-finance Pengolahan Lanjutan dengan Akses Finansial memberikan pencapaian Efisiensi Biaya Jangka Panjang dimana Investasi dalam teknologi pengolahan lanjutan dapat mengurangi biaya jangka panjang dengan meningkatkan efisiensi pengolahan dan mengurangi kebutuhan untuk perawatan intensif. Efisiensi ini membantu mengurangi biaya operasional secara keseluruhan dan dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi pengelola fasilitas. Kedua, Pengembalian Investasi. Pengolahan lanjutan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari air limbah yang diolah. Misalnya, penggunaan teknologi untuk memulihkan sumber daya dari air limbah, seperti biogas atau pupuk, kebun produktif dapat menciptakan aliran pendapatan tambahan atau mengurangi biaya bahan baku. Hal ini dapat memberikan pengembalian investasi yang positif dan mendukung keberlanjutan finansial fasilitas. Ketiga, Dukungan untuk Pendanaan dan Hibah dimana kualitas pengolahan lanjutan yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan fasilitas untuk mendapatkan pendanaan tambahan atau hibah dari pemerintah, lembaga donor, atau organisasi lingkungan. Fasilitas dengan kinerja yang baik sering kali menjadi kandidat yang lebih baik untuk mendapatkan dukungan finansial karena mereka menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. Kesimpulannya, Akses finansial yang baik memungkinkan investasi dalam teknologi pengolahan lanjutan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung keberlanjutan fasilitas. Sebaliknya, pengolahan lanjutan yang efektif dapat menghasilkan efisiensi biaya dan memberikan peluang untuk pendanaan tambahan, menciptakan siklus positif yang mendukung keberhasilan dan keberlanjutan pengelolaan air limbah.

 

Selain untuk fisik dan teknis CUCT juga bisa untuk modal kerja untuk mendukung operasional sehari-hari KSM. Modal kerja ini mencakup biaya pemeliharaan rutin, penggajian tenaga kerja, serta pembelian bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pengelolaan instalasi. Penguatan kapasitas KSM dan pemberdayan ekonomi hijau untuk KSM. Secar garis besar dukungan finansial CUCT, melalui berbagai bentuk seperti pinjaman, pelatihan, penguatan struktur organisasi, dan pendampingan, dapat sangat mendukung keberlanjutan KSM yang mengelola instalasi air limbah domestik di Sleman. Dengan infrastruktur yang baik, pengelolaan keuangan yang efisien, keterampilan teknis yang memadai, dan dukungan strategis, KSM akan lebih mampu menjalankan operasional mereka secara berkelanjutan. Namun, keberlanjutan juga tergantung pada penerapan dan pengelolaan yang efektif dari dukungan yang diberikan serta keterlibatan aktif dan komitmen anggota KSM.

 

-Prasetyastuti Puspowardoyo-

 

Artikel Terkait: