Berita PUSKOPCUINA

Organizational DEvelopment (OD)

PUSKOPCUINA sebagai Federasi Nasional Credit Union Indonesia melaksanakan kegiatan Organizational Development (OD) setiap tahun, dimana OD merupakan bagian dari proses manajemen strategis dalam mengembangkan kemampuan PUSKOPCUINA dalam menangani masalah yang efektif . Hal ini ditunjukkan dengan proses pencarian strategi implementasi program kerja yang bisa menciptakan perubahan berkelanjutan untuk perbaikan organisasi.

Selain itu, diperlukan semangat pengabdian yang diperbaharui dari penasihat, pengurus, pengawas, komite, dan manajemen agar dapat bekerja secara tim. Semangat pengabdian yang baru diharapkan dapat memberikan kesegaran bagi semua pihak, terutama bagi anggota PUSKOPCUINA. Dengan kerjasama tim yang baik, dapat dijamin bahwa pelaksanaan program kerja tahun buku 2024 akan berjalan dengan lancar dan efisien.

Kegiatan OD PUSKOPCUINA tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 12 Januari 2024 difasilitasi oleh Marselus Sunardi, ketua pengurus PUSKOPCUINA di Aula Raiffeisen Kantor PUSKOPCUINA, yang mana kantor ini telah diresmikan tanggal 27 November 2023 yang lalu. Kegiatan OD diikuti oleh unsur penasihat, pengurus, pengawas, komite dan seluruh manajemen PUSKOPCUINA, yang dilakukan secara tatap muka dan melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam pembukaan OD kali ini diawali dengan misa pembuka sekaligus misa bersama awal tahun yang dipimpin oleh Pastor Paulinus Surip. Setelah misa dilanjutkan dengan presentasi fasilitator yang menjelaskkan tentang 7 hukum semesta yang ditulis oleh William Walker Atkinson, seorang spiritualis barat. Fasilitator menjabarkan 7 hukum semesta yang terdiri dari; hukum getaran, hukum relativitas, hukum sebab akibat, hukum berpasangan, hukum siklus, hukum proses, dan hukum transmutasi, dimana intinya adalaha membuat perubahan.

Dengan terselenggaranya Organizational Development diharapkan timbulnya:

• Adanya pemahaman yang sama terhadap tujuan PUSKOPCUINA.
• Terbangunnya komitmen penasihat, pengurus, pengawas, dan manajemen PUSKOPCUINA untuk melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan demi terwujudnya efisiensi, efektifitas dan kesehatan PUSKOPCUINA.
• Tersedianya strategi dan taktik guna memastikan optimalisasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran pendapatan serta belanja.
• Penasihat, Pengurus, pengawas, Komite dan manajemen PUSKOPCUINA memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.

Sesi selanjutnya diskusi per masing-masing bidang tentang kegiatan dan pelaksana program kerja TB 2024, yang dilanjutkan dengan diskusi pleno. Selain itu dibahas juga tentang perubahan/review pada Manual Operasional (MO) Organisasi dan Manual Operasional (MO) Human Resources Management/HRM.

Dalam upaya memastikan pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana, diperlukan strategi dan komitmen bersama Pengurus,Pengawas, Komite dan Manajemen Credit Union. Untuk mewujudkannya  diperlukan kerjasama yang baik dari aktivis CU sehingga hal ini memberikan manfaat yang optimal bagi anggota dan CU melalui implementasi yang efektif.

Rekoleksi

Setelah kegiatan OD dilanjutkan dengan rekoleksi bersama dengan Pastor Klemen Ruslin, CDD. Tema rekoleksi adalah kejarlah hikmat demi menata hidup rohani untuk mewujudkan kinerja hebat PUSKOPCUINA. Tema tersebut merupakan kutiban dari kitab Amsal bab 2; ayat 1 hingga ayat 22. Rekoleksi dibawa dalam suasana yang santai dan penuh keakraban.

Dalam paparan materi Pastor Klemen mengarahkan peserta menuju yang namanya Undangan Untuk Mengejar Hikmat. Karena hikmat itu sendiri tidak diperoleh dengan mudah dan ada beberapa syaratnya. Buah hikmat terdiri dari buah hikmat pertama takut akan Tuhan dan Pengenalan Akan Allah dan buah hikmat kedua pengertian tentang jalan hidup yang baik.

Ada Tujuan dan Akibat dari mengejar hikmat diatas, pertama pembebasan dari pengaruh orang jahat dan kedua pembebasan dari pengaruh perempuan asing.Dengan hikmat, orang mampu memastikan keberlanjutan gerakan credit union melalui tata kelola yang sehat dan terintegrasi berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas anggota, terpercaya dan berkelanjutan.

Lalu bagaimana cara kita mengejar hikmat seperti yang ditunjukan dalam kitab Amsal?

• Mengenal Allah dan takut kepada Tuhan dengan membaca Kitab Suci.
• Mempunyai iman. Tanpa iman orang tak dapat menerima kata-kata Allah. Firman Tuhan adalah Roh yang memberi kehidupan. Dasar mencari hikmat kehidupan (bdk. Yoh 6:63).
• Memasang telinga dan mengarahkan hati kepada Sabda Allah. Orang harus tahu mendengar dan mendengarkan. Perbedaan mendengar dan mendengarkan. Mendengar berarti menggunakan karya-karya indera. Mendengarkan berarti memakai karya hati, karya batin, dan kerap selektif. Memilih untuk mendengarkan. Mendengarkan berarti membiarkan orang lain hadir dengan segala adanya dan bukan mendengarkan dia berbicara. Kalau, anda mau mendengarkan Sabda Allah, maka harus membiarkan Allah hadir dengan segala ada-Nya.
• Berseru kepada Allah berarti “mengangkat suara” kepada sabda-Nya. Ini berarti orang harus memiliki kerinduan hati. Jiwa manusia hendaknya menanti-nantikan Tuhan dan mengharapkan firman-Nya seperti penjaga menantikan fajar (bdk. Mzm130:5-6). Petualangan hidup rohani dimulai dari kerinduan hati.
• Menyimpan sabda Tuhan dalam hati dan merenungkannya. Mengingat sabda Tuhan dalam hati dan merenungkannya berulang-ulang kali. Dengan mengingat orang dapat memindahkan sabda Tuhan dari buku ke dalam hatinya. Dia mau hidup dari sabda Allah. Sabda menjadi santapan kehidupan.
• Mencari firman Allah seperti mencari perak atau mengejar harta terpendam. Orang harus mau melaksanakannya dengan kerja. Orang yang tidak melaksanakan sabda Tuhan, dia seperti memandang dirinya dalam cermin, tetapi lekas melupakannya (bdk. Yak 1:19-25).
• Menjadi Surat Allah bagi kehidupan. Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia (bdk. 2Kor 3:2-3).

Sebuah permenungan di akhir rekoleksi kali ini adalah undangan mengejar hikmat yang diajarkan oleh orang bijak. Dengan semakin mengejar hikmat, orang akan mengerti tentang takut akan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan akan memperoleh pengenalan akan Allah. Mereka tahu membedakan mana yang benar, adil, jujur, dan melaksanakannya dengan suka hati, tekun, dan setia.

Ingat! apa pun tujuan hidupmu kejarlah sambil bahagia. Karena bahagia itu soal bagaimana anda menjalani hidupmu. Kalau mengejar tujuan membuatmu hilang kebahagiaan, maka coba dipikirkan ulang lagi. Selanjutnya rangkaian kegiatan OD dan rekoleksi ditutup misa penutup oleh Pastor Klementius Ruslin, CDD.

Ella Agustina - PUSKOPCUINA