Pengumuman:
Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Berita PUSKOPCUINA

Puskopdit BKCUK, Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan Nusantara

Puskopdit BKCUK, Memutus Lingkaran Setan Kemiskinan Nusantara

Oleh Edi V.Petebang


Dari 34 Puskopdit dalam Inkopdit, BKCUK adalah yang terbesar dari segi aset dan anggota. Total anggota yang tersebar di 44 CU primer 319.201 orang dengan rata-rata tabungan perorang Rp.10.135.383. BKCUK satu-satunya Puskopdit yang anggotanya ada seantero Nusantara, di Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua, Maluku.

Misa meriah yang dipersembahkan Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Bumbun OFM Cap menandai dimulainya rangkaian Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kredit BKCU Kalimantan (Puskopdit BKCUK) bertempat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Misa diikuti Sebanyak 250 orang orang dari pengurus, pengawas, staff dari 44 CU primer anggota BKCUK, perwakilan CU calon anggota, utusan lembaga mitra, para peninjau, serta tamu undangan. Setelah misa, dilanjutkan dengan santap malam bersama dan ditutup dengan perkenalan peserta.

RAT yang berlangsung tanggal 8-11 Mei 2012 tersebut diorganisir oleh kepanitiaan yang terdiri dari staff BKCUK ditambah perwakilan CU-CU Primer anggota BKCUK di Kota Pontianak; yakni CU Khatulistiwa Bakti, CU Stella Maris, CU Muare Pesisir dan CU Bina Kasih. Ketua Panitia Marsianus Ami dan Sekretaris Panitia V.Budi Astuti. Tanggal 7 Mei dilaksanakan konperensi pers yang disampaikan oleh Ketua Panitia Marsianus Ami dan Sekretaris BKCUK Damianus Djampi.

Mgr.Bumbun dalam khotbahnya mengatakan bahwa kehadiran credit union di Kalimantan telah membawa angin segar dan terobosan baru bagi masyarakat. Tingkat kesejahteraan anggota union kian meningkat. Credit union tidak hanya mendongkrak kekuatan ekonomi, tetapi sungguh mendidik manusia supaya bisa mengatur pola hidup dengan lebih baik.

“Credit union dapat dilukiskan sebagai sarana kemanusian yang setia kawan dalam semangat Injili. Setiap anggota credit union seharusnya bersaudara dan memupuk kedamaian diantaranya,”jelas Mgr. Bumbun.

Menurut Mgr.Hienymus, kehadiran credit union di Kalimantan merupakan sarana yang terbukti mampu untuk lebih memanusiakan umat di Kalimantan.

“Saya tahu di dalam credit union para anggotanya tidak hanya mengelola keuangan, tetapi mendapat beragam bentuk pendidikan dan pengetahuan. Dengan menjadi anggota credit union banyak umat yang bisa menyekolahkan anak, berobat, membeli rumah, membeli kendaraan, dapat modal usaha,”jelasnya.

Agar credit union tetap eksis dan menjadi sarana pewartawaan Injil, Mgr. Hieronymus berpesan agar credit union dikelola dengan kejujuran, transpransi, tanggung jawab dan mempertahanakan kepercayaan yang telah dipercayakan masyarakat. Jika credit union dikelola dengan semangat itu maka suasana damai, sejahtera akan dinikmati oleh setiap anggota CU dan masyarakat.

Esoknya (9/5) RAT secara resmi dibuka oleh M.Syahaldin Husman, SE, MM, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM mewakili Gubernur Kalbar. Dilanjutkan dengan Seminar Teknologi Informasi yang akan menampilkan para praktisi dan ahli IT dari Universitas Gunadharma, Jakarta serta lokakarya dengan empat tema, yakni

  1. Jalinan
  2. Produk Siklus dan Filosofi Petani
  3. Silang Pinjam Daerah-SPD
  4. investasi.

Atas nama pemerintah Syahaldin mengucapkan terima kasih kepada pengurus, pengawas, dan manajemen credit union yang telah berkontribusi besar dalam pemberantasan kemiskinan di Indonesia.

“Puskopdit BKCU Kalimantan bersama CU-CU primer telah menyumbang besar untuk peningkatan harkat hidup masyarakat banyak,”

yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalbar.

Pujian atas apa yang telah dikontribusikan BKCUK juga disampaikan Ketua Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) Romanus Woga. Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Puskopdit BKCUK yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan gerakan CU di Indonesia.

“Puskopdit BKCUK adalah koperasi kredit sekunder terbesar di Indonesia. Semoga makin berkembang agar makin banyak orang sejahtera,”

papar Romanus dalam sambutannya sebelum laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas BKCUK.


Puskopdit BKCUK berdiri 27 Nopember 1988 dengan Badan Hukum No.927/ BHM.KUKM.2/X/2010.

Pengurus periode 2009-2012 terdiri dari

  • Ketua : Drs. AR. Mecer
  • Wakil Ketua: Drs. Marselus Sunardi
  • Sekretaris: Daminaus Djampi
  • Bendahara : P. RD. Fredy Rante Taruk
  • Pr; Anggota: Stefanus Masiun
  • Badan Pengawas diketuai Drs. Herkulanus Cale
  • Sekretaris: Dra. Silvia Sayu, MPd
  • anggota: Antonius L. Ain Pamero
  • General manajer BKCUK adalah Frans Laten, S.E.,Ak.
Share this Post:

Artikel Terkait: