Pengumuman:
Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Berita Credit Union

CU Betang Asi Selenggarakan RAT TB 2016

CU Betang Asi Selenggarakan RAT TB 2016

Bertempat di Aula Betang Sandehan Kalteng (Christian Center) jalan Diponegoro Palangka Raya pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Konsolidasi Kopdit Credit Union Betang Asi Tahun Buku 2016 berlangsung. 

Tema RAT di tahun ini ‘Memperkuat Tata Kelola, Menjadikan Kopdit CU Betang Asi Terpercaya dan Berkelanjutan’. Kegiatan berlangsung sejak pukul 8 pagi hingga 6 malam, Sabtu (4/2) yang dihadiri 334 orang yang berasal dari utusan masing-masing TP. Jumlah ini termasuk pengurus, pengawas, penasehat, staf, volunteer dan kolektor.


Sebelum acara RAT panitia mengajak peserta untuk beribadah singkat yang dipimpin oleh Pendeta Tom Chandra, S.Th. Pendeta yang masih muda ini mengingatkan peserta dalam khotbahnya yang dari Matius 6:24 dengan topik, ‘Hal Mengumpulkan Harta’.


Dalam khotbahnya pendeta Tom menegaskan bahwa uang adalah salah satu alat melayani Tuhan. Ada begitu banyak cara melayani Tuhan. Sebagai alat menyelenggarakan kehidupan, masih banyak seperti kebersamaan, kepercayaan, cinta kasih dan pertolongan. “Kita memerlukan Tuhan agar menolong kita mengelola uang sekaligus membebaskan kita dari kuasa uang,” ungkapnya.


Dengan tampilan slide khotbah yang menarik pendeta Tom juga menjelaskan bahwa, Pengabdian kepada Tuhan adalah yang pertama dan yang terutama untuk mengalahkan kuasa uang seperti yang tertulis pada Matius 6:33 “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.


Setelah ibadah, panitia mengajak peserta untuk masuk pada acara pembukaan RAT. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne CU dan tidak lupa bersama-sama mengucapkan Nilai-nilai Inti dan Slogan dari kopdit CU Betang Asi.


Selanjutnya dalam laporan yang disampaikan oleh panitia pelaksana RAT Konsolidasi, Longgor, SE, ia mengatakan pencapaian pengurus akan dilaporkan selama 1 tahun dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Longgor menyebutkan diperlukan 195 juta rupiah untuk pelaksanaan RAT konsolidasi. Pada hari sebelumnya, Jumat (3/2) di lakukan sosialisasi MO produk dan pelayanan 2017 kepada seluruh kolektor di Aula Soverdi.


Acara pembukaan dilanjutkan dengan sambutan ketua pengurus, Ambu Naptamis. Ia mengemukakan bahwa penyadartahuan, pengkapasitasan dan pengotoritasan tetap dilakukan dalam organisasi CU. “Proses pemberdayaan perlu proses panjang, perlu kerjasama dan kebersamaan. CU Betang Asi tetap melakukan penguatan dan pengembangan sesuai dengan kondisi yang harus direspon. Tantangan selalu ada dan kita harus sikapi dengan bertindak,” ungkap Ambu.


Sebagai bagian dari jaringan PUSKOPDIT BKCU Kalimantan, CU Betang Asi berkenan di kunjungi Ketua Pengurus Puskopdit, yang diwakilkan oleh Herkulanus Cale. Ia menyampaikan bahwa dari asset CU Betang Asi adalah urutan ke-2 dari 43 CU Primer dan dari jumlah anggota urutan ke-3 dari 43 CU di PUSKOPDIT BKCU Kalimantan. PUSKOPDIT BKCUK merupakan jaringan terbesar dari Batam sampai Merauke.


Herculanus Cale juga mengucapkan penghargaan kepada semua pihak yang terkait untuk mengembangkan CU dan cerita-cerita sukses yang ada. Ia yakin CU akan semakin professional kepada anggota. Ia mengingatkan supaya anggota CU tekun membayar dan menabung.


RAT tahun ini dibuka secara resmi oleh Drs. Edison Laurens sebagai Kabid Kelembagaan dan Pengawasan mewakili kepala Dinkop dan UMKM Kalteng. Sebelum membuka secara resmi, dalam sambutannya Edison menekankan bahwa hendaknya dalam RAT ini dapat mengkritisi dari LPJ yang dibuat pengurus dan pengawas per 31 Desember 2016.


Informasi yang disampaikan bahwa dari 3.296 unit koperasi dan yang aktif, ada 2.506 unit. Sedangkan 790 unit tidak aktif. Walaupun yang melaksanakan RAT sebanyak 405 koperasi atau 16,96% dari 2.388 unit koperasi aktif kesemuanya wajib melaksanakan RAT.


“Masih banyak koperasi di Kalteng yang belum ber-RAT dan jika sudah melaksanakan RAT kita nilai aktif tetapi jika tidak melaksanakan RAT 3 tahun berturut-turut akan dibubarkan sesuai aturan yang ada, karena tidak sesuai dengan UU 25/ 1992,” tegas Edison.


Sebelum memasuki acara puncak peserta yang hadir dalam rapat di beri suguhan tari-tarian dari sanggar Tunjung Nyaho yang berjudul Ikinsai Galang Dadas. Nampak ke-5 penari perempuan menari dengan dinamis diiringi tetabuhan khas musik Dayak berupa gendang, gong dan kangkanong yang dimainkan oleh 4 laki-laki. Acara RAT juga diselingi dengan penarikan doorprize yang disediakan panitia.


Ambu Naptamis sebagai ketua pengurus, bertugas sebagai pimpinan rapat. Ia berwenang untuk melakukan ketok palu jika peserta RAT menyatakan setuju dan memandu proses diskusi. Seperti pada tahun sebelumnya pengesahan jadwal RAT dilakukan dilanjutkan pengesahan tata tertib RAT kemudian dilanjutkan Gregorius Doni Senun sebagai sekretaris pengurus menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus Tahun Buku 2016. Setelah itu diikuti laporan pengawasan kinerja pengurus oleh badan pengawas di sampaikan oleh Rita Sarlawa.


Sesaat sebelum tanggapan dari peserta RAT terhadap LPJ pengurus dan pengawas, Ambu menyampaikan adanya peristiwa pidana di Tempat Pelayanan Betang Batarung (TP.BB), Kuala Kurun. Pada tanggal 11 Desember 2016 lalu, pukul 00.00-03.00 pagi terjadi pencurian dari brankas kantor TP BB dan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Pencurian ini dilakukan 4 orang dan bekerja sangat rapi. Sampai tanggal 23 Januari 2017 belum ditemukan pelaku dan kondisi terbaru masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.


Beberapa catatan menarik dalam RAT pada proses diskusi mengemuka. Salah satunya oleh Stefanus dari TP Batu Lampang, Telok, Katingan. Ia menyampakan apa alasan pengurus melakukan penurunan balas jasa tabungan Duit Turus dari 15% menjadi 13% kemudian 10%. Bahkan pria yang berasal dari Flores ini berkesimpulan bahwa kinerja pengurus belum memaksimalkan program kerja.


Gregorius menanggapi bahwa adanya penurunan balas jasa dari 15-10% terjadi terkait situasi ekonomi di luar. Jaringan dari BKCUK menghimbau harus mengikuti bunga pasar. Dari 43 anggota CU primer rata-rata 10% untuk bunga simpanan. Pertimbangan lain karena peminjam di CU juga minim kurang dari kondisi ideal, dibawah 70%.

Hal lain yang menarik, adanya tunggakan dalam pembayaran Simpanan Pokok (SP) dari anggota yang belum mencapai 1 juta per orang. Tunjung Amel, sebagai ketua pengawas menerangkan bahwa ada anggota CU yang belum melunasi simpanan pokok dan akan selalu menjadi catatan dengan jumlah sekitar 1 M. Ia berharap ada langkah-langkah dari CU dan dapat direkomendasikan dalam RAT konsolidasi.


Masih pada sesi tanggapan LPJ pengurus, Karta Sasmita dari Tempat Pelayanan Khusus (TPK) Tumbang Manggu mengusulkan adanya kenaikan status TPK ke TP. Usulan ini ditanggapi Gregorius dengan menerangkan bahwa peningkatan status dari TPK ke TP mengacu ke aturan pengurus. Beberapa syarat dan ketentuan berlaku seperti potensi wilayah, geografis, keamanan, KL paling besar 5%, tidak minus usaha selama 1 tahun sebelumnya dan staf yang tersedia minimal 5 orang.


Menjelang berakhirnya RAT penyampaian dan distribusi SHU dibacakan bendahara Kopdit CU Betang Asi, FX. Manesa. Dilanjutkan pembacaan program kerja Tahun Buku 2017, di sampaikan oleh GM, Ethos HL. Dalam program kerja diketahui target anggota hingga akhir tahun 2017 adalah ada 43.290 orang.


Program kerja lain, akan dilakukan beberapa renovasi kantor, perbaikan dan pemeliharaan fasilitas, peningkatan kapasitas pengurus, pengawas dan manajemen dalam pelatihan-pelatihan termasuk programmer yang dilakukan secara internal dan eksternal.


Di akhir acara RAT, di lakukan penandatanganan berita acara RAT TB 2017 yang dilakukan oleh Ambu Naptamis, Gregorius Doni Senun, Jantang Matudi, Sarah, E.M Hutauruk, Simpun, Yoprin Manan, Damianus Kartiman, A. Udasco dan Hermanus Jemidi.


Penyerahan berita acara dari ketua pengurus ke GM menjadi symbol bahwa acara RAT telah selesai, kemudian diikuti dengan menyanyi Mars CU Betang Asi.
Keterangan Foto: Panitia berfoto bersama GM dan Deputy GM.






Share this Post:

Artikel Terkait: