Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Diklat

Training Center Angkatan ke-22: Membangun Kapasitas Pengelola CU untuk Masa Depan

Share:
Training Center Angkatan ke-22: Membangun Kapasitas Pengelola CU untuk Masa Depan

Sebuah langkah strategis dalam penguatan kapasitas pengelola Credit Union (CU) kembali digelar melalui Training Center Angkatan ke-22. Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 2 hingga 28 Februari 2025 di Rumah Retret Constantini (RRC), Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Sebanyak 21 peserta dari 12 CU Primer berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang berasal dari berbagai daerah, seperti dari Merauke, Nias, Tangerang, Semarang, Pangkalan Bun, Purworejo, Pontianak, Jombang, dan Ketapang. Peserta merupakan manajemen di CU Primer dengan masa kerja mayoritas dibawah 2 tahun.

Foto: Pricilla Pascadeany Frelians, S.I.Kom., M.I.Kom, sedang memfasilitasi Materi Public Speaking 

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentanga misi dan visi sejati CU, mendapatkan wawasan yang luas tentang gerakan pemberdayaan masyarakat melalui CU, mengenali dan mengembangkan potensi diri sebagai aktivis CU, dapat memahami dan terampil mempraktekkan ilmu-ilmu dasar CU seperti perkreditan, member success orientations, Diklat, dan  keuangan, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan interpersonal para pengelola CU.

Untuk mewujudkan tujuan pelatihan tersebut, materi pelatihan yang diberikan berupa character building CU, public speaking, akuntansi dasar CU, literacy keuangan, pendalaman nilai-nilai CU, pemasaran, pelayanan prima (member success orientations), pengembangan CU berbasis komunitas, analisa kredit, pemanfaatan teknologi dan rekoleksi. Karena pelatihan ini diikuti oleh staf di CU yang masa kerjanya relatif baru, maka materinya masih bersifat dasar. 

Disamping materi, peserta juga diajak untuk melakukan aksi lingkungan dan bakti sosial di lingkungan rumah retret. Setiap hari, diawali dengan meditasi dan dilanjutkan dengan ibadat pagi. Sedangkan sore hari peserta berolah raga, seperti bola volley dan badminton.

Kegiatan ini didukung oleh fasilitator yang memiliki pengalaman sesuai materi yang diampunya. Fasilitator tidak hanya berasal dari internal PUSKOPCUINA, tetapi juga dari akademisi dan praktisi dari luar PUSKOPCUINA. Untuk materi public speaking difasilitasi oleh Pricilla Pascadeany Frelians, S.I.Kom., M.I.Kom, seorang akademisi di salah satu universitas swasta di Pontianak sedangkan materi pemasaran difasilitasi oleh Heriyadi, S.E., M.E., Ph.D., seorang akademisi dari salah satu perguruan tinggi negeri di Pontianak. Character building CU difasilitasi Nistain Odop, S.T., praktisi yang berpengalaman dalam outbound training di Pontianak. Untuk rekoleksi difasilitasi oleh RP. Donatus Jensi, CDD, Pastor Kepala Paroki Santo Agustinus, Sei Raya sekaligus Direktur Rumah Retret Constantini. Sedangkan materi lainnya difasilitasi oleh manajemen PUSKOPCUINA yang ditugaskan.

Foto: Heriyadi, S.E., M.E., Ph.D sedang memfasilitasi peserta TC untuk materi pemasaran

Narkoba memiliki dampak yang sangat merusak bagi anak muda, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kerusakan otak, menurunnya daya ingat, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh. Secara psikologis, narkoba dapat memicu kecanduan, depresi, hingga gangguan perilaku yang menghambat perkembangan kepribadian dan masa depan mereka. Dari sisi sosial, anak muda yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba sering mengalami penurunan prestasi akademik, kehilangan kepercayaan keluarga, serta terlibat dalam tindakan kriminal akibat dorongan untuk mendapatkan zat adiktif tersebut. Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan dini sangat penting untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. PUSKOPCUINA menyadari edukasi ini sangat penting, dalam kegiatan TC, PUSKOPCUINA menghadirkan tim dari BNN Provinsi Kalbar untuk memberikan edukasi terkait narkoba. Dalam spanduk-spanduk atau flyer kegiatan PUSKOPCUINA, selalu dicantumkan logo anti narkoba sejak tahun 2018.

Foto: Staf BNN Prov. Kalbar memberikan edukasi tentang narkoba

Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan TC ini bersifat interaktif, mencakup sesi diskusi, simulasi, studi kasus, dan praktik langsung yang memungkinkan peserta untuk memahami konsep dengan lebih baik dan menerapkannya dalam konteks nyata di CU masing-masing.

Vian, salah satu peserta dari CU Likku Aba, Tambolaka, pada saat sesi materi pendalaman nilai-nilai CU dalam kesannya bahwa materi ini sangat diperlukan oleh aktivis CU, untuk memberikan pemahaman akan nilai-nilai CU. Pernyataan Vian ini juga diamini oleh Ruth, peserta dari CU Sinar Papua Selatan, Merauke. Kita perlu terus belajar agar pengetahuan kita semakin bertambah, termasuk pengetahuan tentang nilai-nilai CU, ujar Ruth.

Diharapkan, setelah mengikuti Training Center angkatan ke-22 ini, para peserta mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk memperkuat kelembagaan CU. Dengan peningkatan kapasitas pengelola, CU dapat lebih berdaya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anggotanya serta memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang sehat.

Training Center ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan gerakan CU di Indonesia. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, CU di berbagai wilayah diharapkan semakin solid dan mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Artikel Terkait: