Pengumuman:
PUSKOPCUINA mengucapkan selamat ulang tahun kepada CU Ndar Sesepok ke - 15, semoga terus berkarya
PUSKOPCUINA mengucapkan selamat ulang tahun kepada CU Pangudi Luhur Kasih ke - 14, semoga terus berkarya
Jam Kerja PUSKOPCUINA Senin s.d. Jumat pukul 07.30 s.d. 15.30 WIB, Efektif Per 4 Maret 2024

Berita

CUCT goes to Pontianak

CUCT goes to Pontianak

CUCT GOES TO PONTIANAK

Oleh : Nanang Sumaryadi

 

 

(doc. CUCT)

 

Pada tanggal 27 November hingga 30 November 2023, ada 3 (tiga) agenda besar CUCT di Pontianak, yaitu menghadiri Peresmian Kantor baru PUSKOPCUINA, BCP Training, dan RAK (Rapat Anggota Khusus) dengan agenda besar pembahasan Program Kerja dan Anggaran Belanja TB 2024 PUSKOPCUINA. Pada kesempatan kali ini, saya selaku Wakil Ketua Pengurus diutus untuk mewakili Ketua Pengurus CUCT yang berhalangan hadir di 3 (tiga) agenda besar tersebut. 

 

Kantor baru PUSKOPCUINA ini terletak di Jalan Perdana, Pontianak. Bangunan kantor terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama adalah resepsionis, dan ruang kerja bidang IT, WICU, Organisasi dan Keuangan. Di lantai dua, setelah tangga kita akan melihat sebuah monitor besar tentang grafik-grafik pertumbuhan CU-CU Primer yang menginduk ke PUSKOPCUINA, disampingnya ada ruang tamu dengan hiasan meja tempat piala-piala penghargaan yang pernah diraih oleh PUSKOPCUINA dalam mengelola lembaganya. Di ruang tamu ini ada yang sangat menarik adalah hiasan dindingnya banyak sekali photo-photo pengurus pengawas di masa lalu PUSKOPCUINA termasuk mantan pengurus pengawas yang sudah meninggal dunia. Masih di lantai dua, di lantai ini teman-teman bidang pemberdayaan, dan tata kelola bekerja. Ruangan General Manajer dan Ruangan Pengurus serta Ruang Zoomeeting, Webinar juga ada di lantai dua. Lantai tiga hanya ada satu ruangan besar yang bernama Raiffeisen Hall. Ruangan ini kedepannya akan menjadi tempat kegiatan besar PUSKOPCUINA seperti Lokakarya, Bimtek, dan Rapat Anggota. Dan berdasarkan informasi General Manajer Erowin, ruang Raiffeisen ini juga akan disewakan bagi yang memerlukan, bahkan CU-CU primer yang ada di Pontianak bila membutuhkan tempat untuk Rapat Anggota dll, bisa mempergunakan Raiffeisen Hall tersebut. Lantai empat adalah lantai favorit saya, lantai empat ini adalah rooftop dari kantor PUSKOPCUINA. Sebuah ruangan terbuka yang beratap, dihiasi oleh banyak lampu-lampu gantung dan sebuah mini bar. Tempat ini indah sekali di malam hari. Kita dapat melihat lampu-lampu kota Pontianak dari rooftop ini sambil seruput kopi dan hisap rokoknya.

 

Peresmian kantor PUSKOPCUINA yang baru rencananya akan dibuka oleh bapak Menteri Koperasi dan UKM yaitu Bapak Teten Masduki, namun rupanya ada perubahan agenda mendadak diminta mendampingi bapak Presiden sehingga terpaksa kehadiran bapak menteri diwakilkan oleh deputinya. Pembukaan peresmian kantor diawali dengan semua peserta berkumpul di halaman gedung baru dan disambut dengan tarian tradisional Kalimantan Barat. Selanjutnya pemotongan pita di pintu masuk gedung dan jalan keliling ruangan sebelum menuju ke Raiffeisen Hall dimana acara peresmian kantor baru PUSKOPCUINA diadakan. Setelah semua peserta memasuki Raiffeisen Hall, acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan dari berbagai pemangku kewenangan dan penandatanganan prasasti. Dalam sambutan deputi Kementrian Koperasi dan UMK ini ada point penting yang coba didorong bahwa dengan aset yang dimiliki sudah layak dan sepantasnya kalau PUSKOPCUINA ini menjadi lembaga asuransi untuk CU-CU Primer sebagai anggotanya. Sehingga bisa mandiri dalam mengelolanya.

 

Pada sore harinya, agenda selanjutnya adalah misa syukur secara konselebran yang dipimpin oleh 12 imam dan sebagai konselebran utama adalah Bapak Uskup Pontianak yaitu Mgr. Agustinus Agus. Dalam kotbahnya, Mgr Agustinus Agus secara pribadi ataupun kelembagaan Keuskupan sangat mendukung keberadaan CU di Pontianak ini. Itu beliau tunjukkan dengan kebersediaannya selalu hadir dalam peresmian-peresmian CU yang ada di Pontianak. Perarakan persembahan diiringi oleh tarian tradisional Pontianak dan penarinya adalah anak-anak. Ada satu hal yang menarik buat saya saat perarakan persembahan yaitu tarian tradisional dengan menggunakan kipas bulu. Setelah misa syukur selesai, dilanjutkan acara berikutnya yaitu celebration night.

 

Dalam celebration night, peserta disuguhkan sebuah tarian tradisional sebelum ke acara puncak yaitu pemotongan kue ulangtahun ke-35 tahun PUSKOPCUINA. Di Panggung sudah tersedia beberapa kue tart besar dengan berbagai bentuk dan semua peserta dapat kue ulangtahun kecil-kecil dan sebuah lilin. Lampu di Raiffeisen Hal dan lilin disetiap peserta mulai dinyalakan. Kita bersama-sama menyanyikan lagu selamat ulangtahun dan mulai meniup lilin masing-masing dan lampu di Raiffeisen menyala. Lagu selamat ulang tahun dari jamrud, hingga karaokean hingga malam selanjutnya yang terjadi. Semua bergembira, semua bergoyang dan semuanya minum-minum. Saya pulang ke hotel kurang lebih pukul 23.00.

(doc. PUSKOPCUINA)

 

Di tanggal 28 dan 29 November 2023, agenda selanjutnya adalah BCP (Business Continuity Plan) Training yang diadakan di Raiffeisen Hall PUSKOPCUINA. Fasilitator yang mendampingi peserta BCP Training adalah Mrs. Elenita V. San Roque dan Mr. Ranjith Hettiarachchi. Mrs. Elenita V. San Roque di ACCU (Association of Asia Confederation Credit Union) sebagai Chief Executive Officer dan Mr. Ranjith Hettiarachchi sebagai Chief Technical Officer. Dan kedua fasilitator ini didampingi menerjemah dari PUSKOPCUINA yaitu Ibu Rosalina Susi Kamilu.

 

BCP adalah kepanjangan dari Business Continuity Plan, yang dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai Rencana Kelangsungan Usaha. Tujuan dari BCP adalah untuk menjamin kelangsungan layanan kepada anggota meskipun terjadi gangguan. Pada saat seperti ini CU-CU perlu memahami dan mengatasi hal-hal yang penting bagi anggotanya serta memitigasi resiko. Hanya ketika proses bisnis yang penting dapat berjalan tanpa gangguan apapun, solusi kelangsungan bisnis yang kuat dapat dicapai. BCP ini membahas dampak terhadap anggota, manajemen dan lembaga.

 

Awal pelatihan setelah perkenalan semuanya, terus dilanjutkan pembagian grup. Dari panitia diklat sudah membagi peserta menjadi 10 grup dan saya sebagai utusan dari CUCT masuk ke dalam grup 5. CU yang bergabung di dalam grup 5 ada dari CU Stella Maris, CU Cindelaras Tumangkar, CU Betang Asi, CU Sumber Rejeki, CU Gerbang Kasih, CU Sumber Kasih Sejahtera, CU Sumber Sejahtera, CU Usaha Kita, dan perwakilan dari PUSKOPCUINA. Setiap grup memilih Ketua grupnya dan CUCT dipercaya CU lainnya untuk menjadi ketua grup 5.

 

Materi awal adalah kita dilatih apa yang dimaksud kejadian yang dapat menjadi dampak kelangsungan usaha. Kejadian yang memiliki dampak bagi anggota, bagi manajemen dan bagi lembaga CU. Kejadian yang dimaksud adalah berdampak untuk ketiga bagian tersebut dan tidak satu-satu bagian saja. Sehingga diklat BCP ini berbeda dengan keadaan darurat yang lebih berorientasi kepada anggota dan manajemen. BCP ini lebih berupa kebijakan untuk mencari solusi terhadap ancaman bersama yang memberikan dampak kepada anggota, manajemen dan lembaganya. Dalam materi diklat sebagai contoh kejadian yang menjadi dampak kelangsungan usaha adalah covid 19. Anggota, Manajemen dan Lembaga CU sangat merasakan dampak terkait pandemi itu dan diklat BCP ini sebagai salah satu pegangan dikemudian hari bila kita akan mengalami kejadian-kejadian lainnya yang berdampak seperti pandemi covid 19.

 

(doc. PUSKOPCUINA)

 

Pada tanggal 30 November 2023, merupakan agenda puncak yaitu RAK (Rapat Anggota Khusus) membahas tentang Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja TB 2024 PUSKOPCUINA. Dalam pidato pembukaannya, Bapak Marselus Sunardi menekankan bahwa judul utama kegiatan adalah RAK yang benar dengan sub judul Program Kerja dan RAPB. Karena sebelum-sebelumnya berjudul RAPB dan RAPB. Pada RAK ini kembali peserta dibagi menjadi 6 komisi yang akan berdiskusi terkait draft program kerja dan anggaran pendapatan dan belanja. Pertama adalah komisi kontrak solidaritas, kedua adalah komisi usaha, ketiga adalah komisi tata kelola dan kepatuhan, keempat adalah komisi teknologi informasi, kelima adalah komisi pemberdayaan, dan keenam adalah komisi organisasi.

 

Berhubung perwakilan CUCT adalah wakil ketua pengurus yang lebih banyak berdinamika dibagian pendidikan dan pemberdayaan maka masuk ke dalam komisi pemberdayaan. Dan kembali ditunjuk oleh anggota komisi pemberdayaan untuk menjadi ketua komisi. Dinamika yang terjadi didalam komisi lebih banyak berbicara tentang pro dan kontra kegiatan online atau offline.

 

Setelah berdinamika dalam komisi, kita kembali masuk ke ruangan RAK untuk setiap ketua komisi menyampaikan hasil keputusan bersama berdasarkan hasil diskusi. Dan dari Komisi Pemberdayaan berkesimpulan menerima program kerja bidang pemberdayaan TB 2024 PUSKOPCUINA dengan catatan perbaikan sebagaimana point-point yang sudah kita dokumenkan.

 

Demikian apa yang bisa saya berikan sebagai oleh-oleh untuk seluruh anggota CUCT terkait kegiatan yang saya ikuti selama ada di kota Pontianak selama tanggal 27 november hingga tanggal 30 november 2023. Semoga apa yang saya berikan ini dapat menambah wawasan kita dan menyemangati kita semua untuk selalu menumbuhkembangkan anggota, manajemen dan lembaga CUCT yang kita cintai ini.

 

Salam Tumangkar

Nanang Sumaryadi

Wakil Ketua Pengurus

Credit Union Cindelaras Tumangkar

Share this Post:
Ditulis oleh Nanang Sumaryadi

Artikel Terkait: